Jurnalis: Ade Irma Sari
Unsulbar News, Majene – Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) berhasil melaksanakan pelatihan teknologi cerdas untuk meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman hidroponik di Kabupaten Majene. Sabtu, 10/08/2024.
Kegiatan pengabdian tersebut bertujuan untuk memperkenalkan teknologi Internet of Things (IoT) kepada kelompok petani hidroponik Unsulbar Farming Club (UFC). Selain itu, kegiatan ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Tahun 2024.
UFC sendiri adalah salah satu kelompok yang bergerak di bidang budidaya tanaman hidroponik Kabupaten Majene yang telah menjadi pionir dalam sektor selama tiga tahun terakhir. Kelompok tersebut memproduksi berbagai jenis sayuran seperti pakcoy, selada, kangkung, serta cabai rawit, dan dipimpin Yusril Mahendra dengan 15 anggota.
Tim PKM Unsulbar setelah melakukan observasi, Andi Rosman N, S Si, M Si mengatakan pengelolaan kelompok petani tersebut masih dilakukan dengan cara manual.
“Namun, hasil observasi menunjukkan bahwa pengelolaan mereka masih dilakukan secara manual, terutama dalam pemantauan dan pemberian nutrisi tanaman. Padahal dengan bantuan teknologi, pengelolaan tanaman hidroponik akan lebih mudah seperti dalam pemantauan kadar nutrisi air,” ujar Rosman melalui WhatsApp. Selasa, (20/08).
Sehingga dilaksanakan pelatihan tersebut dengan kegiatan meliputi penyuluhan dan pelatihan tentang penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) untuk memantau ketinggian nutrisi di bak penampungan dan mengontrol pompa air melalui smartphone. Adapun narasumber dalam pelatihan tersebut dosen Pendidikan Fisika Unsulbar yaitu Andi Rosman N, S Si, M Si.
Sebagai narasumber kegiatan tersebut, Rosman sangat berharap UFC dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh mampu membantu aktivitas pengelolaan tanamannya.
“Semoga mitra dalam hal ini Unsulbar Farming Club dapat menggunakan teknologi tersebut sehingga akan membantu aktivitas pengelolaan tanaman hidroponik mitra. Semoga hadirnya alat tersebut mitra akan sangat terbantu dalam melakukan proses pemantauan air nutrisi tanaman hidroponik yang akan berpengaruh terhadap kualitas tanaman hidroponik mitra,” ungkapnya.
Ketua tim PKM, Ummu Kalsum, S Pd, M Si, dosen Pendidikan Fisika Unsulbar mengatakan tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas tanaman hidroponik.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas tanaman hidroponik, memperluas pengetahuan dan keterampilan mitra dalam pengelolaan nutrisi air menggunakan teknologi, serta mengoptimalkan kontrol pompa air dengan alat Internet of Things (IoT) terintegrasi smartphone yang dapat digunakan kapan dan dimana saja sehingga mampu mengatasi masalah kekosongan nutrisi air pada bak penampungan,” ungkapnya. Selasa, (20/08)
Selain itu, Ummu menyampaikan dengan teknologi ini, diharapkan pengelolaan nutrisi tanaman hidroponik dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.