Jurnalis: Ade Irma Sari
Unsulbar News, Majene – Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Tiga tim dari Program Pengembangan Pemberdayaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Unsulbar berhasil lolos dalam Kompetisi Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Nasional 2024.
Ketiga tim yang lolos tersebut telah berangkat menuju Kendari, Sulawesi Tenggara dan akan mengikuti KMI EXPO XV UHO (Universitas Halu Oleo) Pada 23-25 Oktober 2024.
Keberhasilan ketiga tim ini menunjukkan semangat dan kreaktivitas mahasiswa Unsulbar dalam mengembangkan ide-ide kewirausahaannya yang lebih inovatif.
3 Tim dengan berbagai ide usaha
Ketiga tim P2MW Unsulbar yang lolos mengusung masing-masing ide usaha dan produk yang beragam. Ada tim BOPI (Bau Peapi), tim Torarisani (Kaadya K’Dalle) dan tim Masae Tenun.
1. Tim BOPI
Tim BOPI dengan produk Inovasi Kuliner yang terinspirasi dari olahan kuliner tradisional khas Mandar Sulawesi Barat menjadi produk kemasan Frozen Food. Di Inovasikan menjadi produk BOPI dengan rasa Original dan Pedas, serta ada juga produk Abon dengan bumbu Bau Peapi.
Adapun tim BOPI terdiri dari dosen pembimbing, Sri Utami Permata S.E,, M.M dengan mahasiswa program studi manajemen. Ketua tim Winda Putri Ningsi (2021) serta anggotanya, Moses (2021), Agnes Jovita (2022) dan Muh. Akif (2022).
2. Tim Torarisari
Untuk tim Torarisani sendiri adalah mahasiswa program studi Akuntansi angkatan 2021 yaitu Ni Putu Juwi Antari, Dela Safira, Putri Musa, Sri Wahyuni dan Dedi Surianto. Serta didampingi Herlina Ilyas, S.Ak,.M.Ak. sebagai dosen pendamping.
Adapun produk yang dibuat tim Torarisani berupa inovasi pengolahan biji kedelai dalam merefleksi jajanan lokal Mandar yanh berawal dari Ampyang (jajanan mandar) yang di inovasikan menjadi Rainbow K’Dalle. Selain itu ada juga produk lainnya yaitu Rempeyek K’dalle dan Bankre K’dalle.
3. Tim Masae Tenun
Selanjutnya, tim Masae Tenun yang menginovasikan kain tenun khas daerah Mamasa ke dalam produk Fashion seperti pakaian dan aksesoris. Serta produk lainnya seperti hiasan rumah yang bernuansa budaya Mamasa.
Tim Masae Tenun ini terdiri dari mahasiswa FMIPA dan FEKON Unsulbar, yaitu Since Solang (Matematika, 2021) sebagai ketua, beserta anggotanya, Depianti (Manajemen, 2022), Marlina (Matematika, 2022) dan Oprianti Tasik Lebukan (Akuntansi, 2023). Serta dosen pendamping Andi Seppewali, S.Kom., M.Kom.
Perasaan bangga dosen dan mahasiswa yang lolos, harap dapat juara
Dihubungi Unsulbar News, salah satu dosen pendamping, Sri Utami Permata S.E,, M.M dari tim BOPI mengungkapkan dirinya sangat bangga tim Unsulbar bisa lolos hingga ke tingkat nasional.
“Sangat excited ya, karena ini sudah tahun kedua untuk Unsulbar tembus ke KMI Expo,” ungkapnya via voice note Jum’at, (18/10).
Ia juga menyampaikan kabar tersebut sangat menggembirakan karena Unsulbar bisa unggul dari tahun sebelumnya dan berharap tim-tim yang lolos dapat meraih juara.
“dan menggembirakannya tahun ini yang tembus itu sebanyak 3 tim. Ada peningkatan dari tahun lalu yang hanya 1 tim dan harapannya semoga anak-anak atau tim Unsulbar bisa meraih juara ya,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Utami juga mengatakan mengatur jadwal kuliah mahasiswa agar tetap bisa diikuti selama program tersebut menjadi tantangan.
“Yang agak sulit itu menyesuaikan jadwal kuliah masing-masing mahasiswa dengan mengikuti kegiatan P2MW ini hingga waktu proses pembuatan produk, dan tingkat nasional nanti sudah dapat kebijakan dari kampus untuk soal perkuliahannya,” ujarnya.
Salah satu mahasiswa yang berhasil lolos tersebut, Putri Musa dari tim Torarisani kepada Unsulbar News mengucapkan dirinya merasa bangga dan terharu timnya bisa lolos ke tingkat nasional dan akan mengikuti KMI Expo UHO di Kendari.
“Sangatlah bangga, terharu, dan bahagia banget bisa sampai lolos tingkat nasional yang tidak semua orang bisa sampai dititik ini,” ungkapnya via WhatsApp Kamis, (17/20).
Ia juga mengungkapkan timnya memilih melakukan pengolahan biji kedelai setelah diskusi panjang. “Kemarin cukup sulit menentukan ide apa yang bagus kami buat karna kami berlima masing-masing memiliki pendapat yang berbeda tapi setelah berbincang berlima kami menyatukan ide kami yaitu mengolah biji kedelai dengan ide makanan tradisional menjadi makanan modern,” jelas Putri.
Ketiga tim Unsulbar ini akan berkompetisi dan memamerkan masing-masing produknya di KMI Expo UHO. Tentunya tim-tim ini diharapkan mampu membawa pulang prestasi membanggakan.
KMI Expo merupakan rangkaian kegiatan Program Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa (P2MW) untuk berkompetisi, memperkenalkan produk, dan membangun jaringan. Program ini diselenggarakan oleh Departemen Kemahasiswaan dan Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.