Jurnalis: Nurunnisaa Alimah A
Editor: Masdin
Unsulbar News, Majene – Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Sahabat Pulau yang ditandatangani langsung oleh Direktur Sahabat Pulau, Israruddin SE dan Ir H Iskandar MM selaku Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Majene bertempat di Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Majene, Senin (14/12/2020).
Kesempatan tersebut, dihadiri juga oleh Pembina Sahabat Pulau Majene, Nirma Paris S Pd I M A dan Ahmad Fadli selaku Sekretaris Umum Sahabat Pulau Majene yang juga salah satu mahasiswa Unsulbar ini bertujuan sebagai komitmen bersama antara Sahabat Pulau Indonesia dan Dikpora Kabupaten Majene untuk pelaksanaan program-program peningkatan kapasitas literasi dan numerasi bagi siswa Sekolah Dasar (SD) melalui program pelatihan bagi Guru, Kepala Sekolah, Komite, dan pemangku kepentingan terkait.
Kegiatan ini merupakan salah satu program Kegiatan Sahabat Pulau yang dicanangkan untuk tahun 2021 hingga 2023 mendatang.
Sahabat Pulau sendiri merupakan salah satu dari 156 Organisasi masyarakat (Ormas) yang lulus sebagai mitra Program Organisasi Penggerak (POP) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Nirma Paris S Pd I M A, yang merupakan salah satu dosen Unsulbar sekaligus Pembina Sahabat Pulau yang juga Co-Founder Sahabat Pulau Indonesia mengungkapkan bahwa kegiatan ini akan melibatkan pemuda karena Sahabat Pulau Indonesia adalah organisasi berbasis aksi kepemudaan yang berfokus kepada penyelesaian masalah pendidikan dengan melibatkan pemuda dan anak-anak di seluruh Indonesia.
Adapun kegiatan akan dilakukan:
- Youth Volunteer Camp
- Focus Group Discussion (FGD)
- Amazing Teacher Boothcamp
- Monthly workshop
- Rumah Baca Harapan
- Minggu literasi dan numerasi
“Youth Volunteer Camp, kita akan mengadakan camp untuk pemuda agar mereka bisa turut andil untuk menyelesaikan masalah pendidikan di Majene. Dimana kegiatan ini diharapkan para pemuda akan turut andil di Rumah Baca Harapan untuk kegiatan literasi, mengadakan read aloud atau membacakan nyaring untuk anak-anak, dan memberikan pelajaran tambahan diluar sekolah dengan gratis,” ungkap Nirma (15/12/2020).
Bukan hanya bagi pemuda tetapi bagi guru-guru di Majene juga akan diadakan kegiatan untuk meningkatkan metode-metode pembelajaran baru bagi siswa juga kegiatan diskusi untuk menyelesaikan permasalahan pendidikan di Kota Majene. Menurut dosen berkacamata ini, kegiatan yang akan digelar yakni FGD yang dan Amazing Teacher Boothcamp.
“Focus Group Discussion nantinya akan diadakan bagi Guru, Kepala Sekolah, Komite, dan stakeholder untuk menggali dan mendapatkan informasi serta mencari solusi bersama terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi sekolah di Majene dan Amazing Teacher Boothcamp, kami akan mengadakan kegiatan untuk mengajarkan literasi dan numerasi dan metode pembelajaran baru yang bisa diterapkan oleh guru-guru di sekolah,” tambahnya.
Program-program ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi guru-guru, meningkatkan keahliannya mengajar dan juga leadership. Kita harus meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi anak-anak yang ada di Majene agar kedepannya mereka juga mampu bersaing di luar.
“Kami berharap melalui kegiatan ini anak-anak muda turut andil untuk menyelesaikan masalah pendidikan di Majene dengan menjadi relawan literasi, mengenalkan buku, membacakan buku dengan nyaring, dan melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa memberikan motivasi kepada anak-anak. Kami juga berharap guru-guru memiliki kompetensi dan metode-motode pembelajaran yang menarik, serta mampu menumbuhkan minat baca anak-anak muridnya,” tutupnya. (15/12/2020)