Talk Show Milad ke-58 KOHATI di Majene Angkat Topik Kebangkitan Perempuan

KOHATI cabang Majene menyelenggarakan Talk Show dalam rangka Dies Natalis ke-58 di Unsulbar/sumber: Unsulbar News/Jumadi Abdi

Jurnalis: Jurlian 

Unsulbar News, Majene –  Korps HMI Wati (KOHATI) Cabang Majene, Sulawesi Barat menyelenggarakan Talk Show dalam rangka Milad KOHATI yang ke-58 di ruang Teater Gedung Kembar A Unsulbar , Kamis (19/09/2024) siang. 

Sesuai dengan temanya “Risalah Baru Kebangkitan Perempuan”, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta peran perempuan di Majene dan sekitarnya.

Ketua Umum Korps HMI Wati, Adi Purawanti menjelaskan bahwa acara tersebut tidak hanya untuk merayakan ulang tahun KOHATI, tetapi juga untuk mendorong kebangkitan perempuan di Majene.

“Selain dari milad KOHATI yang ke-58, salah satunya itu mendorong bagaimana teman-teman perempuan di Majene itu istilahnya itu bangkit lah,” ucapnya saat diwawancarai Unsulbar News Kamis (19/09). 

Selain itu, ia juga mengatakan ikut prihatin atas apa yang terjadi pada beberapa perempuan.

“Karena melihat daripada kejadian-kejadian sebelumnya, banyaknya eksploitasi terhadap perempuan, banyaknya kejadian-kejadian kekerasan kepada perempuan itu sangat menekan saya sebagai organisasi keperempuanan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, perempuan disapa Wati itu menekankan pentingnya meningkatkan kualitas perempuan dengan cara belajar, memperbanyak ilmu pengetahuan dan juga relasi. Serta menyibukkan diri dengan membaca buku dan melakukan hal-hal positif. 

Sebagai ketua KOHATI Cabang Majene, Wati berharap agar organisasi keperempuanan semakin maju dan aktif dalam berorganisasi. Ia juga berharap agar prinsip perjuangan bisa terus dikobarkan dimanapun tempatnya.

“Jadi yang kami harapkan tentunya spirit perjuangan, spirit intelektual itu bukan hanya dilakukan di ruang-ruang ini saja, tapi itu berlangsung dimanapun teman-teman berada,” tutupnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Kepada Unsulbar News ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Hendra Wahid mengatakan lembaga KOHATI ini merupakan bagian dari HMI sebagai ruang diskusi bagi pemberdayaan perempuan. 

 “Ini merupakan agenda yang sudah beberapa kali diharapkan. Lembaga KOHATI itu lembaga pemberdayaan perempuan, jadi ini juga merupakan warna baru HMI, khususnya setelah COVID lalu ruang-ruang diskusi di Majene itu baru tumbuh lagi, Kembali ini bisa menjadi harapan kita ke depan menjadikan Majene tempat berintelektual dan mewujudkan kota pendidikan sebagaimana yang juga kita cita-citakan,” ungkapnya (19/09). 

Hendra berharap agar KOHATI terus memberikan pendidikan bagi generasi mendatang. “Ya, harapan bisa tetap mendidik generasi masa depan, bisa menjadi harapan, khususnya di lingkungan mahasiswa termasuk ke lingkungan masyarakat nantinya,” ujarnya. 

Pantauan tim Unsulbar News, kegiatan ini dihadiri ketua Bawaslu Sulawesi Barat, Fitrinela Patonagi, Presidium Garansi Institute, Zulkarnain Hasanuddin; Wakil Dekan II Fapertahut Unsulbar, Nurlela Tasrif, SP., M.Si; serta Anggota KPU Provinsi Sulawesi Barat, Asriani.

Editor: Ade Irma Sari

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email
YouTube
YouTube
WhatsApp
Tiktok