Studi Banding Wisata di Bulukumba, Mahasiswa Unsulbar Kunjungi Desa Kahayya

Dokumentasi kunjungan Mahasiswa Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) di Desa Kahayya, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan(Sulsel), Minggu-Selasa (19-21/6/2022).

Jurnalis : Nurcahya

Unsulbar News, Majene – Mahasiswa Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) berkunjung di Desa Kahayya, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan(Sulsel), Minggu-Selasa (19-21/6/2022).

Setidaknya 24 mahasiswa Unsulbar dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, program studi Hubungan Internasional (HI) angkatan 2019 itu dalam rangka studi lapangan kepariwisata.

Termasuk di dalamnya pengenalan lingkungan dan potensi alam di Desa Kahayya.

Mahasiswa lakukan explore lingkungan serta berbaur dengan masyarakat dan diperkenalkan ciri khas yang ada di desa tersebut.

Kepala Desa Kahayya Abd Rahman, merasa senang atas kunjungan mahasiswa Unsulbar.

“Kami sangat senang atas kedatangan mahasiswa di Desa Kahayya, karena ini mengangkat nama Desa Kahayya lebih dikenal masyarakat luas,” tuturnya.

Dosen HI Unsulbar Andi Ismira, menyampaikan studi banding ke Bulukumba sebagai pemenuhan tugas mata kuliah (MK) pariwisata dalam HI.

“Kunjungan studi ke Bulukumba sebenarnya tidak asal memilih objek. Hal ini merupakan praktik dari MK pariwisata dalam HI. Objektifnya untuk memberikan pengalaman perkuliahan di luar kelas yang berbeda bagi mahasiswa,” ungkapnya saat diwawancara.

Salah satu yang dilihat dari studi banding kata Ketua Prodi HI Unsulbar itu adalah melihat pengembangan manajemen pariwisata disana.

Kemudian membandingkan dengan yang ada di Kabupaten Majene, Sulbar.

“Kami mencoba mencari lokasi yang kira-kira secara geografis sifat serta tipikalnya sama dengan Kabupaten Majene sesebagi pesisir, maka kami coba juga cari wilayah yang pesisir yang kurang lebih kreatif dan kultur masyarakatnya ada kesamaan sehingga kita bisa lebih dalam membandingkan bagaimana pengembangan manajemen pariwisata di Bulukumba. Kita kemudian bandingkan Kabupaten Majene, apa yang perlu diadaptasikan dan tidak perlu diriru,” tambahnya.

Adapun mahasiswa yang melakukan kunjungan merasa senang dan masih ingin melakukan eksplorasi secara jauh di Kabupaten Bulukumba.

“Cukup menyenangkan, serta masih banyak tempat wisata yang perlu diexplore di Bulukumba tapi waktu yang kita punya sangat terbatas,” imbuh Fatma, Mahasiswa HI 2019.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email
YouTube
YouTube
WhatsApp
Tiktok