Jurnalis: St. Mulkia Nasira
Editor: Masdin
Unsulbar News, Majene. Penerapan aplikasi Sistem informasi akademik (SIAKAD) telah diterapkan di beberapa universitas di Indonesia. SIAKAD adalah suatu sistem yang dibangun untuk mengelola data-data akademik, sehingga memberikan kemudahan kepada pengguna dalam kegiatan administrasi akademik kampus secara online.
Sebagai PTNB (Perguruan Tinggi Negeri Baru) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) telah mempersiapkan diri untuk menggunakan SIAKAD dalam pengelolaan administrasi akademik. Sosialisasi penerapan aplikasi sistem informasi akademik (SIAKAD) telah di laksanakan di gedung LPPM Unsulbar, (16, Januari 2018). Sosialisasi dihadiri oleh ketua Prodi, dosen dan kepala Sub bagian dari fakultas yang ada di Unsulbar.
Ditemui jurnalis Unsulbar News di LPPM Unsulbar, pemateri dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan (Kemenristek Dikti) Erwin menuturkan, di Unsulbar sebaiknya mengembangkan atau menggunakan SIAKAD ini, yang nantinya akan menunjang dan memudahkan baik itu mahasiswa dalam pengisian KRS maupun pengelolaan data mahasiswa.
“Sistem ini (SIAKAD) memudahkan proses akademik kampus, selain itu juga memudahkan kampus dalam mengirimkan informasi ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT), jadi nanti mahasiswa dapat melakukan pengisian KRS dimana saja, data mahasiswa juga dapat dikirim dengan mudah,” kata Erwin
Selain itu dirinya menambahkan bawa penggunaan SIAKAD ini mencerminkan tata kelola kampus yang bagus, mudah dalam pencarian data, penginputan data sehingga proses akreditasi akan lebih mudah.
Di tempat yang sama, bagian akademik Unsulbar Mardiana mengatakan penggunaan SIAKAD ditargetkan akan dimulai awal semester kali ini. Langkah awal yang akan dilakukan yaitu sistem pengisian KRS online dan dilanjutkan dengan penginputan nilai oleh dosen. “Maunya kita segera mungkin, mudah-mudahan bisa semester genap ini, kalau tahapan-tahapan itu sudah dari tahun kemarin sudah kita lakukan, langkah pertama itu pengiriman KRS dari biro akademik kemudian penginputan nilai oleh dosen, untuk KRS online karena datanya masih perlu tapi akan di usahakan,” ungkapnya kepada jurnalis Unsulbar News.
