Resmi Dilantik, Berikut Strategi Dekan Baru terkait Peningkatan Kapasitas Civitas Akademika Fapetkan

Sesi pengambilan sumpah jabatan Dekan Fapetkan. Sumber: Humas Unsulbar

Jurnalis: Marselino Geradus

Unsulbar News, Majene – Setelah sempat melewati beberapa tahapan seleksi dan terpilih menjadi dekan baru Fakultas Peternakan dan Perikanan (Fapetkan) Universitas Sulawesi Barat, Prof Dr Ir Sitti Nurani Sirajuddin SPt MSi IPU ASEAN Eng akhirnya resmi dilantik oleh Rektor Unsulbar, Rabu (24/1/2024) pagi. Ia naik menggantikan Dr Ir Salmin, MP yang telah habis masa jabatannya.

Prosesi pelantikan yang dilaksanakan di ruang Theater Gedung Kembar ini dihadiri oleh segenap pejabat dan staf akademik lingkup Unsulbar, serta tak lupa juga keluarga dari Prof Sitti yang turut langsung menyaksikan suasana serah terima jabatan dekan tersebut.

Baca juga: Prof Sitti Nurani Terpilih Sebagai Dekan Baru Fapetkan Unsulbar

Pada sesi sambutan, Rektor Unsulbar Prof Abdi mengucapkan turut berbahagia kepada Prof Sitti selaku dekan baru yang akan menakhodai Fapetkan ke depannya. Tak lupa juga ia menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Dekan Fapetkan sebelumnya, Dr Salmin atas kinerjanya selama menjabat. Rektor berharap, berbekal pondasi yang telah diletakkan dekan sebelumnya, dekan baru dapat lebih memaksimalkan potensi yang tersedia dalam Fapetkan agar bisa lebih maju lagi.

“Saya mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Dr Salmin yang selama kurang lebih sembilan tahun telah meletakkan pondasi dan membangun Fapetkan sebagaimana adanya saat ini. Semoga apa yang telah dibangun dapat menjadi bekal bagi dekan yang baru untuk membangun Fapetkan lebih baik lagi,” tutur Prof Abdi.

Langkah Awal Dekan Fapetkan dalam Meningkatkan Kapasitas Civitas Akademika

Dalam wawancara bersama kru Unsulbar News beberapa waktu yang lalu, Prof Sitti sempat memaparkan gagasannya terkait peningkatan kapasitas mahasiswa dan juga tenaga pendidik lingkup Fapetkan secara khusus. Ia mengaku, tingkat keberhasilan gagasan tersebut ditentukan oleh bagaimana pendekatan mereka terhadap pihak-pihak terkait, misalnya mahasiswa.

“Pendekatan kepada mahasiswa sekarang berbeda dengan yang lalu. (Masa) sekarang ini pendekatan kita (adalah menganggap mereka) sebagai anak. Jadi bagaimana agar mahasiswa bisa tertarik, semua tergantung dari cara dosen bersama pimpinan melakukan pendekatan,” jawab Prof Sitti kepada Unsulbar News, Rabu (10/1/2024) lalu.

Lebih lanjut Dekan Fapetkan menjelaskan, ada tiga hal penting dari unsur sosial-kapital yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kapasitas (SDM), yaitu trust (kepercayaan), norma (adab), dan kerja sama (kolaborasi).

“Selama ini orang hanya berpikir tentang modal/uang, padahal unsur sosial-kapital ini sangat penting, dan dari sini tentunya kita juga bisa mendapatkan keuntungan,” jelasnya.

Mantan Wakil Dekan Fapetkan Universitas Hasanuddin (Unhas) itu juga berharap, berbekal pengetahuan dan pengalamannya selama menjabat di Unhas ia dapat menularkan ide-ide cemerlang serta prestasi yang dimiliki terhadap Fapetkan Unsulbar. Di akhir wawancara, ia memberikan sebuah pesan penting bahwa seseorang harus punya mimpi (visi-misi) dan terus memperjuangkan mimpi itu.

“Kita semua harus punya mimpi (visi-misi), terus perjuangkan mimpi itu, dan tidak boleh keluar dari situ (dari jalurnya),” pungkasnya penuh harap.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email
YouTube
YouTube
WhatsApp
Tiktok