Jurnalis: Nurunnisaa Alimah A
Editor: Masdin
Unsulbar News, Majene – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan dua surat edaran terkait pencegahan dan penanganan Virus Corona (COVID-19).
Surat tersebut adalah pertama Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan COVID-19 di lingkungan Kemendikbud dan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan COVID-19 pada Satuan Pendidikan.
Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 ditujukan kepada Pimpinan Unit Utama, Kepala Unit Pelaksana Teknis, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi, serta Pimpinan Perguruan Tinggi yang berisikan tentang penundaan kegiatan yang mengundang banyak pejabat/peserta dari daerah hingga permasalahan COVID-19 mereda.
Hal ini mendapat tanggapan baik dari Rektor Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Dr Ir Akhsan Djalaluddin MS. Menurutnya hal ini demi kebaikan dan harus diikuti, “Saya kira ini demi kebaikan dan kita harus ikuti” ungkapnya kepada Unsulbar News. (13/3/2020)
Akhsan mengungkapkan bahwa hal ini harus diindahkan, untuk penundaan kegiatan yang mengundang pejabat dari daerah sebagai bentuk pencegahan terjangkitnya orang-orang dari daerah. “Surat ini berisi himbauan untuk meminimalkan mengundang pimpinan (rektor) ke Jakarta. Ini memang perlu dilakukan untuk menghindari terjangkitnya orang daerah, terutama ke kota-kota besar yang sudah terpapar,” sambungnya.
Terkait pencegahan COVID-19 yang berisi panduan dalam menghadapi penyakit tersebut di tingkat satuan pendidikan. Mendikbud menghimbau kepada seluruh pimpinan satuan pendidikan di seluruh Indonesia agar menginstruksikan kepada seluruh anggotanya untuk melakukan langkah-langkah mencegah penyebaran virus di lingkungan satuan pendidikan.
Menanggapi isi himbauan ini, Rektor Unsulbar kembali angkat suara tentang kegiatan perkuliahan di Unsulbar yang akan tetap berjalan seperti biasanya serta membiasakan perilaku hidup sehat. “Bagi daerah yang kondisi endemiknya tinggi seperti di kota-kota besar dan perguruan tinggi yang sudah maju maka mereka lebih menggunakan online learning. Bagi kita yang ada di Majene, berjalan seperti biasa saja (pertemuan tatap muka), yang penting perilaku hidup sehat harus terus dilakukan.” ungkapnya.
Akhsan juga berdoa agar tidak ada warga Sulawesi bahkan Majene sendiri yang terjangkit virus ini. Serta kembali menghimbau seluruh mahasiswa Unsulbar agar meningkatkan perilaku hidup sehat seperti cuci tangan dan wajah sesering mungkin, makan makanan yang sehat, serta jika mengalami gejala sesak napas atau dikhawatirkan merupakan gejala penyakit ini agar memeriksakan diri ke dokter atau pelayanan kesehatan lainnya (13/3/2020).