Puisi : Pohon Sengketa

Ilustrasi puisi pohon sengketa/Sumber Foto: Lawyerpontianak.com

Karya : Mulki

Di antara tembok akademis
Dan kebijakan politik dan sosial
Kau berdiri kokoh di belakang angin

Kala badai diguyur hujan
Kala terik malu berujar
Selepas kering dan panas
Antarkan mulut saling meminta hak

Panas tak henti selimuti pohon sengketa
Akademisi sok ilmiah
Kebijakan sok paling tau
Politik marak berargumen
Sosialis tak mau kalah berteori

Namun kau terus tegak
Buktikan diri sebagai entitas mandiri
Lahir dari alam
Tumbuh karena alam dan mereka terus berdebat
Meminta hak padahal tidak berhak.

*Penulis merupakan mahasiswan Hubungan Internasional Unsulbar

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email
YouTube
YouTube
WhatsApp
Tiktok