Karya: Rita Bulan
Berlari malam dengan dingin yang panjang
Menemui kekasih yang ia rindu di dalam hutan yang jauh
Jalan berkelok dan menanjak
diseling setapak
yang baru saja menemukan dirinya yang hilang
Bintang enggan pulang
Tanah yang berumput terasa masih basah dan lapang
Selapang hati yang telah ikhlas ditinggal pergi
Pamit sementara atau mungkin selamanya
Kembara
Seperti api unggun
Janji-janji kita akan terus menyala dari sini
Dari rating-ranting yang baru saja patah dan mengering air matanya
Musim demi musim pun akan terus datang
Silih berganti mengisi hari-hari libur di antara jeda kelas kita yang kosong
Setiap kali batang-batang pohon menandai dirinya
Dengan lingkaran yang baru
Setiap itu pula rinduku menjadi hujan paling puisi untukmu
Kembara
Kelak, kau adalah bagian terbaik dalam hidupku
yang akan kuceritakan pada waktu (2022 – 2023)
*)Menuju KEMBARA VII Keluarga Mahasiswa Kehutanan Sylva Indonesia (PC) Universitas Sulawesi Barat
*Penulis merupakan dosen Kehutanan, Fakultas Pertanian dan Kehutanan Unsulbar.