Singkatnya begini,
Narasi si pujangga yang malang, bahwa kado terinda Tuhan untuku adalah berjodoh (bertemu) dengan orang orang baik seperti kalian.
Mengutuk temu dalam hati adalah hal yang paling saya benci, Sebab akan menyisakan tangis yang terbingkai kerinduan. dipisahkan oleh waktu adalah hal yang paling tidak kuterima olehku sebagai manusia yang tidak sempurnah dalam perpisahan yang nyata.
Kutau engkau nantinya terpenjara waktu kesibukan terbaring di atas kerinduan inilah membuat ku tersiksa di bungkus ke khawatiran, temuuu,,,??? ah….!!! bullshit. Entah kapan bisa bersua..?? esok,lusa,bulan depan,tahun depan, dan mungkin saja tak akan pernah terjadi lagi…!!!
Dipisahkan oleh takdir (Meninggal ) adalah hal yang kuterima sebab aku tau dia sedang berada di pangkuan sang pencipta. Ku tau engkau hidup, namun menggapai temu tak semudah di awal kisah yang terbangun.
Namun mengubah jalannya takdir dengan memutar balik waktu adalah hal yang mustahil dalam hidup ini.
Tak lama lagi kerelaan akan pergi dibawa rindu yang tak bertuan.
Adakah yang bisa menjinakan resah.?
Tanpa perlu terasa terperah.?
Berbahagialah kawanku, jangan bungkus tawa diatas lesedihan.
Penulis adalah mahasiswa prodi Ilmu Hukum Unsulbar angkatan 2017