Karya : Amran (Mahasiswa Hubungan Internasional, Angkatan 2017)
Aku ini takut tuan
Takut ketika zaman anakku kelak
bukan kebudayaan yang
dipamerkan oleh bangsanya
Melainkan hasil rampasan uang
yang terselempit di ketek kecut tuan
Aku ini khawatir tuan
Khawatir ketika zaman anakku kelak
pelajaran sejarah tak lagi mengulas perjuangan Tan Malaka
Melainkan mengupas siasat pesing tuan yang meringkus uang rakyat
Aku ini gelisah tuan
Gelisah ketika zaman anakku kelak
bukan kekayaan alam yang jadi alasan pelancong berkunjung di bangsanya
Melainkan pertunjukan sekumpulan tikus berompi orange yang cengar-cengir ketika hendak dikandangkan.
Aku ini was-was tuan
Was-was ketika zaman anakku kelak
puisi-puisi kasih sayang sirna ditelan masa
Sebab kata-kata akan sibuk menjadi peluru yang gegas menghunus dalam rupa setengah jadi
Lalu menerjang bersama keyakinaan bahwa siapapun pemimpin yang melanggar ia harus tumbang
(Majene, 04/2/2019)