Jurnalis: Marselino Geradus
Unsulbar News, Majene – Rektor Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Prof Dr Muhammad Abdy, M Si pimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/06/2023) pagi.
Berlangsung di pelataran gedung kembar, Kampus Padang-Padang Unsulbar, upacara tersebut mengusung tema “Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global”.
Pantauan Unsulbar News, Prof Abdy tampil mengenakan pakaian adat Mandar, Sulawesi Barat. Terlihat ia memakai jas dan celana hitam, dipadukan dengan kain sarung tenun warna merah bercorak khas Mandar.
Sarung tersebut dijadikan sebagai ikat pinggang, dan dilengkapi dengan keris (gayang) mandar yang disipkan pada pinggang sebelah kiri. Serta mengenakan penutup kepala.
Dalam sesi amanat pembina upacara, Prof Abdy membacakan pidato dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) terkait dengan peran Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
Dalam pidatonya juga, rektor Unsulbar periode 2023-2027 ini membahas relevansinya dengan masa sekarang. Serta ajakan kepada setiap elemen yang ada untuk tetap bersatu menjaga keutuhan Pancasila melalui penerapan tiap-tiap silanya.
Rektor juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada setiap peserta upacara atas antusiasnya untuk turut hadir dalam kegiatan ini sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, salah satunya dengan memakai pakaian adat masing-masing daerah asal.
Saat diwawancarai Unsulbar News, Prof Abdy mengatakan bahwa berpakaian adat ketika mengikuti upacara peringatan hari-hari besar nasional memanglah sebuah ketetapan dari pusat (Kementerian) yang wajib diikuti oleh setiap peserta upacara, utamanya para dosen dan staf.
“Pakaian adat ini digunakan tentunya tidak terlepas dari upaya memaknai persatuan dalam keanekaragaman budaya dalam bangsa Indonesia,” tuturnya di sela sesi foto bersama peserta upacara.
