Jurnalis : Masdin
Unsulbar News, Majene. Baru-baru ini di grup whatsapp beredar rekaman percakapan seorang mahasiswa dengan pria yang mengaku sebagai Kordinator kemahasiswaan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar). Dimana dalam percakapan berdurasi 2 menit, 49 detik, oknum tersebut nampaknya menawarkan bantuan beasiswa dan meminta biaya pengurusan.
“Kamu ada rekening apa, yang ada saldo standarnya,” ujar oknum tersebut sembari meyakinkan bahwa dia ditugaskan langsung oleh Rektor. Ia juga mendesak mahasiswa tersebut untuk ke ATM (Anjungan Tunai Mandiri) terdekat.
Selain mendesak, oknum tersebut juga memberi ancaman kepada mahasiswa yang ia telepon, bahwa apabila tidak menuruti permintaanya, dirinya secara otomatis batal mendapatkan bantuan atau beasiswa yang dimaksud.
Dihubungi orang tidak dikenal juga dialami oleh Muh Rizal, mahasiswa program studi Teknik Sipil, Angkatan 2019. Dari obrolan kami via whatsapp, ia mengatakan bahwa ditelepon oleh oknum yang mengaku sebagai utusan Rektor, hampir sama modusnya dengan rekaman yang beredar.
“Semalam saya sementara kerja tugas kuliah, tiba-tiba ada panggilan masuk. Pertamanya ia mengaku sebagai utusan Rektor, terus dia juga mengenal orang-orang di rektorat,” jelas Rizal (07/06).
Lebih lanjut, ia mengaku ditawari dana bantuan untuk mahasiswa korban gempa Sulawesi Barat.
“Dia kasi iming-iming dana bantuan korban gempa, dan kebetulan sekali saya mahasiswa korban gempa kemarin,” tuturnya.
Terkait kecurigaan, mahasiswa semester 6 itu awalnya percaya karena oknum tersebut mengenal beberapa pejabat dan staf di Unsulbar. Akan tetapi mulai curiga ketika dirinya diminta melakukan transaski.
Merespon hal ini, Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Abdul Latif Dollah mengatakan kejadian tersebut adalah upaya penipuan sehingga menghimbau kepada mahasiswa agar waspada.
“Itu tidak benar, jika ada yang mengaku sebagai staf atau pejabat dan meminta transfer uang, jangan direspon karena itu penipuan,” tegasnya (07/06).
Latif Dollah telah berkoordinasi dengan Rektor Unsulbar, Dr Akhsan Djalaluddin untuk mengeluarkan surat edaran tentang peringatan adanya penipuan yang mengatasnamakan pejabat Unsulbar.
