Pengabdian Dosen Fikes Unsulbar, Peran Keluarga Optimal dalam Cegah Wasting

Gambar: Suasana pemaraparan materi/ Foto: dokumentasi pribadi

Jurnalis : Ihsan Badrah

Unsulbar News, Majene– Dosen dan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), melaksanakan pengabdian masyarakat di Lingkungan Barane Dua, Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Sabtu (27/7/2024).

Diketahui, Wasting merupakan kondisi gizi buruk pada balita yang ditandai dengan berat badan yang lebih rendah dibandingkan tinggi badan dan/atau lingkar lengan atas (Lila) yang kecil. 

Informasi terhimpun, Sebanyak 25 orang terdiri dari ibu hamil dan ibu yang memiliki anak usia 0-59 bulan, serta kader posyandu hadir mengikuti kegiatan.

Dimana tim pengabdian masyarakat beranggotakan lima orang yakni Risna damayanti S Kep Ns M Kep, Weni Anggraini A S Kep Ns M Kep, Muh Ishak, Sri Andini, dan Juita.

Ketua pengabdian masyarakat (pengmas) Risna Damayanti S Kep N M Kep, menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut.

Ia menjelaskan mengenai Optimalisasi peran keluarga dalam pencegahan wasting melalui health education tentang gizi dan tumbuh kembang anak serta tujuan dari pengabdian itu sendiri.

“Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Ibu dalam memenuhi kebutuhan gizi untuk tumbuh kembang anak dan mencegah terjadinya wasting, dimana gangguan pertumbuhan fisik anak wasting beresiko tiga kali  menjadi stunting,” ujar dosen fikes.

Tidak hanya itu, ia berharap agar orang tua memperhatikan pola makan anak, juga rajin membawa ke posyandu.

“Diharapakan Para Keluarga terutama Orang tua untuk memenuhi gizi seimbang agar anak dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan usia anak, dan orang tua selalu rajin membawa anaknya ke posyandu tiap bulan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak nya,” kata dia.

Lebih lanjut, ia berharap setelah mengikuti kegiatan peserta dapat menerapkan yang sudah dijelaskan pemateri.

“Kami berharap setelah mengikuti kegiatan ini para ibu dapat menerapkan pemenuhan gizi seimbang kepada anaknya, dan juga rajin membawa anaknya ke Posyandu untuk pemantauan berat badan dan tinggi  badan anaknya,” sambungnya.

Dengan adanya kegiatan, terlihat kolaborasi yang baik antara dosen, mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Lingkungan Barane.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email
YouTube
YouTube
WhatsApp
Tiktok