Jurnalis: Jumriati
Unsulbar News, Majene – Empat Mahasiswa Tim Agribisnis dinyatakan Lolos Pendanaan Pekan Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) 2024 (20/4/24).
Diketahui, Tim Agribisnis tersebut mengusung judul Analisis Pengaruh Green Marketing dan Kesadaran Lingkungan terhadap Keputusan Pembelian Produk Agribisnis Pada Gen Z. Adapun anggota terdiri dari Muh. Imam Afandi (Agribisnis 2021), Venny Astriyanti (Agribisnis 2021), Eke Rusmala (Agribisnis 2021), dan Dini Maisara (Akuntansi 2022). Salah satu anggota tim Imam Afandi, sampaikan bahwa dirinya merasa senang dan tidak percaya.
“Perasaanku tentu sangat bahagia, senang bisa lolos sampai tahap pendanaan ditambah menurut informasi dari dosen pembimbing sudah beberapa kali mahasiswa agribisnis mengusulkan baru kali ini yang lolos, dan sedikit perasaan tidak percaya kok bisa ya kami lolos,” ungkap imam.
Lebih lanjut, mahasiswa angkatan 2021 tersebut sampaikan untuk sampai ke babak pendanaan, Tim Agribisnis melalui beberapa kendala. Mulai dari masalah anggota, hingga waktu pengerjaan proposal yang terhitung singkat.
“Kendalanya beragam, mulai dari membentuk PKM tidak mudah. Selain itu, waktu penyelesaian proposal sangat singkat, hanya satu minggu,” kata dia. Selain itu, fasilitas yang digunakan juga kurang memadai.
“Dengan waktu yang sangat singkat, ditambah laptop yang kami gunakan cuman satu, itupun lalot tapi kami paksakan, kami begadang empat hari berturut-turut,” sambungnya.
Tanggapan Dosen Pendamping Tim Terkait Judul Proposal
Pendamping Tim Agribisnis Fitri,S P M Si merasa lega dan bersyukur atas pencapaian ini. “Perasaan saya cukup lega dan bersyukur, karena tim mahasiswa sudah berjuang berhari-hari menyusun proposal dengan beberapa kali revisian dari saya,” tuturnya saat diwawancarai (5/5).
Ia juga katakan judul yang mereka ajukan sesuai dengan budaya anak muda saat ini, khususnya di Majene yang senang mengkonsumsi kopi.
“Sebenarnya Judul ini adalah hasil diskusi antara tim mahasiswa dan dosen pembimbing. Alasan pemilihan judul karena kita ingin melihat apakah konsumen gen Z di Majene sudah memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan atau belum dengan melihat perilaku pembelian mereka terhadap produk agribisnis, dalam hal ini minuman kopi. Jika ia, ini menjadi masukan untuk para perusahaan/UMKM bahwa penerapan Green Marketing sangat layak diaplikasikan untuk menarik minat beli konsumen,” Ujar Fitri.
Masih sesi Wawancara, ia sampaikan bahwa target mereka gen Z karena mereka yang banyak peduli dengan lingkungan.
“Mengapa Gen Z? Karena beberapa penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa generasi Z adalah generasi yg banyak peduli terhadap lingkungan. Mereka tumbuh bersamaan dengan berkembang pesatnya teknologi internet, sehingga mereka banyak yg terinfluence dengan pegiat-pegiat lingkungan di media sosial mengenai hidup berkelanjutan,” tambahnya.
Meski sempat terkendala kurangnya informasi PKM hingga proses pembuatan proposal, Fitri menjelaskan bahwa proses pengajuan proposal berjalan lancar.
“Untuk pengajuan proposal semuanya lancar. Tim PKM Perguruan Tinggi cukup responsif. Hanya saja, sosialisasi PKM sebenarnya masih kurang sehingga banyak mahasiswa yang belum tahu mengenai program ini,” tuturnya.
Wanita yang juga merupakan dosen Fapertahut tersebut berharap semoga timnya lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).
“Harapannya, semoga tim agribisnis bisa do the best, timnya solid dan bisa lolos ke PIMNAS,” ucapnya penuh harap.