Jurnalis : Riska, Jurlian
Unsulbar News, Majene – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) menggelar sosialisasi program beasiswa di Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Kamis, (26/09/2024).
Sosialisasi yang berlangsung di ruang Lecture Theater Gedung Kembar Unsulbar ini dihadiri puluhan mahasiswa, beberapa dosen dan staf.
Ketua LPPM, Muhammad Nasir Badu, Ph.D, membuka acara dengan sambutan dan mengapresiasi pemateri sosialisasi Atria Dewi Sartika, S.IP, M.I.Pol dari Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sulbar.
Dalam sambutannya, Nasir mengajak mahasiswa, dosen non-ASN, dan alumni untuk memanfaatkan kesempatan beasiswa tersebut.
“Ini merupakan hal yang sangat bagus dan mudah bagi mahasiswa, dosen non ASN maupun staf atau pun juga para alumni yang memungkinkan bisa mendapatkan beasiswa. Ini adalah kesempatan emas,” ucap Nasir dalam sambutannya.
Ia yang sudah merasakan sebagai seorang mahasiswa mengatakan merasa iri dengan banyaknya beasiswa yang menjadi peluang besar untuk mahasiswa sekarang.
“Sekarang tidak ada lagi alasan untuk tidak berkuliah. Kenapa? karena sekarang sudah sangat banyak beasiswa-beasiswa yang tersedia. Bahkan saya iri, tapi tidak mungkin juga saya kembali menjadi mahasiswa seperti kalian. Jadi, ayo gunakan kesempatan emas ini,” pungkasnya.
Beasiswa untuk Mahasiswa Berprestasi
Atria Dewi Sartika perwakilan dari Pemprov Sulbar menjelaskan bahwa beasiswa Pemprov Sulbar ditujukan untuk mahasiswa berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik, serta untuk dosen non-ASN. Serta, mahasiswa yang ingin mendaftar harus sudah berada di semester 4.
Berdasarkan informasi yang disampaikan pihak Pemprov Sulbar tersebut, beasiswa ini memiliki empat kategori:
1. Beasiswa Tidak Mampu (untuk Diploma dan S1)
2. Prestasi Akademik (dengan IPK minimal 3,7)
3. Non Akademik (tanpa batasan IPK, dengan bukti prestasi)
4. Kepemimpinan Muda (untuk ketua BEM dan UKM)
Atria menekankan pentingnya kejelasan dan ketelitian dalam memilih kategori beasiswa agar tidak menghambat kelulusan.
“Adik-adik, kalau mendaftar beasiswa ini harap hati-hati dan teliti. Jangan sampai salah kamar memilih beasiswanya. Yang harusnya kalian memilih golongan prestasi akademik, tapi kalian malah pilih kategori yang tidak mampu. Kan otomatis persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi berbeda kan, akhirnya menghambat lagi kelulusannya,” jelasnya.
Proses pendaftaran beasiswa Pemprov ini dilakukan secara Online melalui situs https://beasiswa.sulbarprov.go.id/ . Dimana informasi mengenai syarat, kuota, dan tarif beasiswa dapat ditemukan.
Wanita yang mengenakan kerudung coklat itu dalam kesempatannya membawakan materi juga menjelaskan alasan mengapa pemprov menyediakan beasiswa sistem online.
“Ada yang bilang ke kami, beasiswa ini paling jalur orang dalam lagi. Nah, sekarang pemprov menyediakan beasiswanya sudah By sistem. Biar apa? Demi pemerataan. Jadi kami tidak akan bertemu langsung dengan para pendaftar yang sekian ratus, dan yang bekerja itu adalah sistem. Jadi kalau sudah salah ditahap awal, by sistem yang menentukan. Jadi tidak akan ada kecurangan dan ketidakadilan dalam hal ini,” tuturnya.
Saat ditemui tim Unsulbar News, Atria menyampaikan mekanisme pendaftaran dapat dilihat langsung melalui situs atau web yang disediakan.
“Mengenai mekanisme pendaftaran, bisa dilihat dari situsnya. Di lamannya sudah tertera lengkap tahap-tahapnya seperti apa,” ujarnya Kamis, (26/09).
Pihak Pemprov Sulbar tersebut juga mengatakan dalam proses seleksi tidak ada yang dilakukan secara langsung.
“Dan terkait seleksi, kami tidak adakan seleksi secara langsung. Cukup berkas-berkas dan snk (syarat dan ketentuan) yang harus dipenuhi di sistemnya, itu sudah masuk dari bagian seleksi kami,” tutupnya.
