Jurnalis : Masdin
Unsulbar News, Majene. Pelatihan Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) digelar di gedung Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat dan Penjaminan Mutu (LPPM dan PM) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Senin (16/12/2019).
Rektor Unsulbar, Akhsan Djalaluddin MS yang hadir membuka pelatihan menghimbau agar kesempatan tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh peserta.
“Bisa memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan ini dan dari ini bisa menghasilkan ide dalam menciptakan produk,” ujar Akhsan.
Sisi lain, Ketua LPPM dan PM, Dr Ir Abdul Kadir Paloloang MP menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan banyak proposal nantinya yang lolos guna peningkatan kualitas kampus.
“Kegiatan ini sangat penting, strategis mengingat ini bisa mengangkat institusi,” tuturnya.
Menghadirkan Ketua Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) sebagai pemateri, Wisono S.kom MM memaparkan seputar Komersialisasi Hasil Penelitian Melalui Calon Starup di depan puluhan dosen.
“Ayo sekarang mulai berfikir dan merubah mindset,” tutur dia dalam pemaparannya.
Ia menegaskan demikian mengingat masih banyak dosen dan mahasiswa sekarang yang berfikiran dalam melakukan penelitian atau riset harus sesuai dengan disiplin ilmu yang digeluti. Padahal, demikian merupakan mindset yang salah dan harus diubah.
Selain itu, Wisono juga berpesan agar tidak beranggapan proposal nanti akan menghasilkan uang dan uang tersebut akan bisa digunakan. Melainkan bagaimana kita bisa memunculkan pengusaha-pengusaha dari proposal dan inovasi yang diajukan.
Usai menjelaskan panjang lebar seputar pengajuan proposal, seleksi subtansi dan administrasi. Tahapan yang paling penting dan harus dipersiapkan dengan baik selanjutnya adalah presentasi.
“Ambil hati mereka (penilai),” katanya.
Sedikit saran dari beliau, dalam tahapan tersebut sebaiknya sudah ada produk yang bisa dilihat dan dirasakan langsung oleh tim penilai sebagai penguat dan alat peraga selama presentasi.
Diakhir pemaparan, ia memberi beberapa bocoran terkait proposal yang diajukan nantinya. Salah satunya harus memiliki output yang memiliki nilai komersial di masyarakat.