Penulis: Serlia Turu Allo
Unsulbar News, Majene – Mungkin semua orang pernah mendengar kata moral. Nah, apakah moral itu? Moral adalah di mana kita diajarkan tentang hal yang baik dan buruk yang mencakup perbuatan, sikap, dan kewajiban.
Apakah moral penting dalam kurikulum perguruan tinggi? Saat ini, semakin banyak perguruan tinggi yang hanya fokus pada pengembangan ilmu dan keterampilan teknis mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja di masa mendatang. Namun, dalam prosesnya, moral sering kali luput atau dilupakan dari perhatian.
Padahal, moral sangat penting dalam kurikulum perguruan tinggi, karena memiliki dampak besar dalam membentuk setiap mahasiswa yang berintegrasi, bertanggung jawab, disiplin, dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama maupun orang lain.
Kampus tidak hanya sebagai tempat untuk mengasah akademik, tetapi juga sebagai tempat untuk membentuk karakter yang akan menjadi bekal berharga bagi mahasiswa di masa depan.
Moral mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, empati, keadilan, dan rasa tanggung jawab. Nilai-nilai ini sangat penting bagi mahasiswa, terutama saat mulai memasuki dunia kerja dan menjalani kehidupan bermasyarakat.
Dalam dunia kerja, pengetahuan teknik dan keterampilan berpikir kritis memang diperlukan, namun nilai-nilai moral akan menentukan bagaimana seseorang menjalankan profesinya dengan jujur dan profesional. Misalnya, tanpa nilai integrasi, lulusan terbaik dan kompeten bisa saja melakukan tindakan yang merugikan, seperti plagiarisme, kecurangan, atau pelanggaran etika lainnya.
Ketika seseorang pada dasarnya tidak mempelajari akan moral dan tanpa didasari dengan kesadarannya sendiri. Selain itu, moral juga mengajarkan mahasiswa untuk berempati dan menghargai setiap perbedaan yang ada.
Contoh, di lingkungan kampus sebagian mahasiswa berasal dari latar belakang yang berbeda, baik dari segi budaya, ekonomi, agama, maupun pandangan hidup. Melalui moral mengajarkan pentingnya toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan, sehingga menciptakan lingkungan kampus yang harmonis dan iklusif. Sikap saling menghargai ini akan sangat bermanfaat ketika mahasiswa nantinya terjun dalam dunia kerja di lingkungan yang multikultural.
Pentingnya moral dalam kurikulum perguruan tinggi juga terlihat dari bagaimana mahasiswa dapat menjadi agen perubahan di masyarakat. Mahasiswa yang memahami pentingnya etika dan nilai-nilai moral akan mampu mengambil keputusan dengan bijak dan berkontribusi positif dalam masyarakat. Tidak hanya sekedar mengejar keuntungan pribadi, tetapi juga mempertimbangkan dampak yang dihasilkan terhadap orang lain dalam lingkungan sekitar.
Dengan demikian, sudah seharusnya moral menjadi bagian ajaran penting dari kurikulum perguruan tinggi. Pendidikan yang tinggi bukan hanya sekedar tempat untuk mempelajari teori dan keterampilan teknis, tetapi juga menjadi tempat di mana mahasiswa dipersiapkan menjadi individu yang berkualitas dalam berbagai aspek kehidupan di masa depan.
Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas dan ahli, tetapi juga menjadi mahasiswa yang memiliki integritas, empati, dan rasa tanggung jawab. Menyertakan pengajaran moral dalam kurikulum adalah langkah nyata untuk menciptakan generasi penerus yang berkarakter, kuat, dan siap menghadapi tantangan global dengan cara positif dan beretika.
(Penulis merupakan mahasiswa angkatan 2024, Prodi Sistem Informasi Unsulbar)