Jurnalis: Mulki
Unsulbar News, Majene — Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Muh Muhdi Asyry Masdar dinobatkan sebagai pembicara terbaik atau best speaker pada National University Debating Championship (NUDC) tingkat universitas tahun 2023.
Kegiatan diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Bahasa Unsulbar beberapa waktu lalu itu, diikuti 8 tim berbagai program studi.
Baca juga: 8 Tim Berebut Piala Bergilir Rektor Pada NUDC 2023 Tingkat Unsulbar
“Cukup terkejut lah, dan itu emang pertama kali saya jadi best speaker, dan kemarin itu (penobatan), saya nggak pernah nyangka kalo bakal jadi juara,” ketiknya via whatsapp, Rabu (21/6/2022) malam.
Muhdi panggilan mahasiswa program studi Teknik Informatika ini mengaku, saat mengikuti kompetisi minim persiapan.
“Saya cuman diutus oleh dosen dengan hanya sehari persiapan. Cuman ikut technical meeting, besoknya langsung terjun (lomba),” tutur mahasiswa angkatan 2022 tersebut.
Dalam pengakuannya, ini kali pertama Muhdi mengikuti kompetisi debat. Namun ia sering menonton acara debat dulu di organisasi bahasa Inggris SMA 3 Polewali.
Belajar Bahasa Inggris Secara Otodidak
Dalam wawancaranya, Muhdi mengungkapkan bahwa ia mulai belajar bahasa Inggris sejak Sekolah Dasar secara otodidak.
Hal ini diawali dengan hobinya menonton film berbahasa Inggris dan mulai menirunya dalam pengucapan, kemudian mencaritahu arti katanya, hingga setelah itu dia belum pernah sesekalipun mengikuti kursus.
Setelah menyelesaikan pendidikan di SD 60 Pekkabata, Muhdi lanjut di Pondok Pesantren Modern Al – Ikhlas Lampoko, Campalagian. Di pesantren ini para santri sangat diharuskan menggunakan bahasa Arab dan Inggris di lingkungannya.
Adapun tips dari Muhdi belajar dan mengembangkan kemampuan bahasa Inggris, dimana harus didasari atas rasa cinta akan suatu hal.
“Kadang ketika kita belajar sesuatu itu pasti akan ketemu sama yang namanya titik jenuh, dan kita perlu konsistensi dalam belajar, dan biasanya kita melakukan sesuatu dengan konsisten ketika kita mencintainya,” ungkapnya.
Masuk Unsulbar Jalur Prestasi
Pada tahun 2022 lalu Muhdi berhasil masuk Unsulbar melalui jalur Seleksi Nasonal Berbasis Prestasi (SNBP), pada program studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik.
Meski diterima lewat jalur prestasi, namun sayangnya ia tidak masuk sebagai penerima beasiswa. Berdasarkan pengakuannya, ia kadang mengalami kesulitan biaya karena faktor ekonomi.
“Untuk masalah pendidikan saya biasa tersendat di bagian ekonomi, karena penghasilan dari kedua orang tua saya kurang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pendidikan kami enam bersaudara, kadang minjam sama keluarga kemudian dicicil,” ungkapnya.
Pemuda kelahiran Polewali Mandar, 6 April 2004 ini merupakan anak sulung dari enam bersaudara. Dimana ayahnya adalah seorang petani, sedang ibu sebagai URT.
“Untuk rencana kedepannya, saya harap bisa lulus dan menjadi sarjana dari jurusan saya saat ini, Teknik Informatika,” tutup Muhdi sebagai harapannya.