Jurnalis: Khairunnisa Lukman
Editor: Masdin
Unsulbar News, Majene. Melalui kantor urusan kerjasama, Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) melakukan penandatanganan MoU dengan pemerintah Kabupaten Majene. Penandatanganan Mou dilakukan oleh Bupati Majene Dr H Fahmi Massiara M H dan Rektor Unsulbar Dr Ir H Akhsan Djalaluddin MS di ruang rapat Bappeda Majene, Selasa (9/7/2019).
Penandatanganan nota kesepakatan ini terkait dengan keterlibatan Unsulbar dalam penyelenggaraan penyelenggaraan pembangunan daerah khususnya penanganan kawasan kumuh berbasis masyarakat.
Dalam sambutannya Fahmi Massiara mengatakan, kerjasama tersebut menjadi dasar untuk melakukan kegiatan dan kebijakan untuk menciptakan kawasan bebas dari pemukiman kumuh.
Bupati berharap, Unsulbar dapat memberikan sumbangsih pengetahuan baik berupa masukan maupun pengabdian masyarakat yang relevan dengan kebutuhan program pembangunan wilayah.
Sementara itu, Rektor Unsulbar, Akhsan Djalaluddin mengatakan, pihaknya menyambut baik kerjasama tersebut. Khususnya terkait dengan penanganan sampah yang menjadi masalah utama di lingkungan kumuh.
Dia pun mengusulkan agar mahasiswa Unsulbar membuat UKM sampah dan melakukan kegiatan kewirausahaan terkait penanganan sampah. Menurutnya, hal ini penting dilakukan di Unsulbar. Pasalnya Unsulbar juga menjadi produsen sampah dengan jumlah mahasiswanya yang ribuan.
“Kurang lebih 900ribu mahasiswa yang ada di Unsulbar itu juga menjadi produsen sampah setiap harinya,” pungkasnya.
Senada dengan Rektor Unsulbar kepala kantor urusan kerjasama Unsulbar Muhammad Nasir Badu PhD mengatakan, kerjasama ini akan ditindaklanjuti melalui berbagai macam program seperti pelatihan dan pemberdayaan masyarakat. “Semua mahasiswa kokurikuler nantinya akan terlibat dalam program ini, tapi sebelum terlibat akan ada materi-materi tatap muka,” ungkap dosen hubungan internasional itu.
Selain penandatanganan MoU, pemerintah Kabupaten Majene juga melaunching road map perencanaan terpadu penanganan kawasan kumuh berbasis masyarakat.