Maryam, Lulusan Terbaik Fekon Unsulbar dengan IPK Hampir Sempurna

Foto: Maryam, S Ak/Sumber: Dokumentasi pribadi

Penulis: Atin Fauziah

Unsulbar News, Majene – Maryam, mahasiswa Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi (Fekon) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), berhasil menjadi salah satu wisudawan terbaik dengan meraih IPK tertinggi di Unsulbar pada tahun 2024.

Dengan IPK 3,96 dan masa studi 4 tahun 1 bulan, ia dinobatkan sebagai wisudawan terbaik perwakilan Fakultas Ekonomi Unsulbar pada Wisuda Periode Pertama Tahun Akademik 2024/2025.

Baca juga: https://www.unsulbarnews.com/ini-lulusan-terbaik-unsulbar-tiap-fakultas-periode-pertama-tahun-2024-2025

Maryam mengaku kaget ketika mengetahui dirinya menjadi salah satu wisudawan terbaik.

“Semua rasa tercampur, awalnya kaget, karna betul-betul tidak menyangka bisa jadi salah satu wisudawan terbaik,” ungkapnya pada Unsulbar News Via WhatsApp, Sabtu (30/11).

Perjalanan Menuju Gelar Sarjana

Selama masa studinya, Maryam mengaku dirinya banyak menghadapi tantangan, salah satunya adalah pandemi covid-19 di tahun 2020 yang mengharuskan dirinya mengikuti perkuliahan daring.

“Kebetulan kan angkatan 2020, jadi semester satu sampai empat itu daring,” ucapnya.

Namun hal tersebut tidak menjadikan semangatnya pudar, adanya motivasi dari keluarga dan teman-teman menjadi penyemangat utama untuk tetap fokus menjalani studinya.

Mahasiswa asal kecamatan Wonomulyo tersebut mengaku dirinya belum pernah terjun ke organisasi apa pun. “Kalau soal ikut organisasi saya belum pernah mengikuti organisasi apa pun,” ujar Maryam.

Kelompok Belajar sebagai Alternatif Lain

Meski mengetahui bahwa organisasi sangat penting untuk bersosialisasi atau menambah relasi dan skill. Namun, karena berbagai faktor kesibukan seperti membantu orang tua berdagang sehingga ia takut jika nantinya akan keteteran dalam menjalani kehidupan kuliah.

Dalam proses perkuliahan, ia dan beberapa teman-teman lainnya membentuk kelompok belajar untuk mendapat pengetahuan dan pemahaman tambahan dari luar. Hal ini menjadi salah satu cara lain bagi Maryam yang tidak bergabung dalam organisasi.

Menurut Maryam, dengan pendidikan seseorang dapat mengubah pola pikir dalam menghadapi berbagai macam masalah.

“Pendidikan tinggi bisa mengubah mindset atau pola pikir kita dalam menghadapi berbagai masalah. Selain itu, pendidikan tinggi bisa meningkatkan kompetensi kita dibidang keahlian yang kita pilih,” terangnya.

Ia berpesan kepada mahasiswa lainnya untuk jangan pernah patah semangat dalam belajar, terus belajar hal-hal baru dan cari hal-hal menarik yang bisa memotivasi diri untuk tetap bersemangat dalam menggapai tujuan.

Editor: Muhammad Yusuf

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email
YouTube
YouTube
WhatsApp
Tiktok