Jurnalis: Muhammad Rifaldi. B
Unsulbar News, Majene – Salah satu mahasiswa Universitas Sulawesi Barat dari Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menjadi delegasi Sulawesi Barat dalam Program Green Leadership Indonesia (GLI) di Jakarta.
Ryan Fikri Maulana kerap disapa Ryan merupakan mahasiswa HI angkatan 2023. Mahasiswa tersebut berkesempatan mewakili provinsi Sulbar dalam kegiatan Green Leadership Indonesia (GLI) Batch 3.
Kegiatan yang diikuti Ryan berlangsung selama enam bulan. Terhitung dari bulan September 2023 hingga Februari 2024.
Dibawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, di Jakarta.
Diakhir kegiatan, diadakan acara wisuda kepada delegasi-delegasi yang lolos. Hal ini sebagai bentuk apresiasi atas kerja dan usaha yang dilakukan selama kurang lebih 6 bulan lamanya.
“nah tujuannya wisuda itu untuk memberikan apresiasi kepada Peserta Pendidikan GLI Batch 3 yang sudah dikategorikan Lulus dalam Program Green Leadership Indonesia”, ucap Ryan pada Unsulbar News.
Apa Itu Green Leadership Indonesia?
Green Leadership Indonesia (GLI) sendiri merupakan salah satu program dibawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
GLI merupakan Program dari Institut Hijau Indonesia yang di usung langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia yang dimana di ikuti lebih dari 350an Orang dari seluruh Indonesia. Hingga saat ini Green Leadership Indonesia sudah memasuki periode Batch yang ke-3.
Program ini memberikan wadah yang besar untuk seluruh anak muda Indonesia yang peduli akan masalah lingkungan yang terjadi saat ini dan menjadi salah satu kegiatan atau event yang besar.
Dalam program tersebut, peserta mengikuti kelas intensif yang terdiri dari 4 Layer kelas. Pertama layer Perkenalan, kedua Layer Internasional, ketiga Layer Nasional, dan keempat Layer Lokal.
Puncak dari acara GLI adalah Green Innovation Week (GROW). Peserta diharuskan untuk membuat kelompok untuk membahas isu FOLU.
“nah puncaknya itu pada saat Green Innovation Week (GROW) yaitu event yang dimana setiap provinsi harus membuat kelompok dan mengangkat isu FOLU kemudian di aplikasikan kepada masyarakat”, jelas Ryan sebagai salah satu anggota kelompok Sulbar.
Asrikan Projects Masuk 10 Besar Kelompok Terbaik
Dalam kegiatan inilah kelompok dari Sulawesi Barat yang salah satu pesertanya merupakan mahasiswa Unsulbar masuk 10 besar terbaik dari 42 kelompok lainnya.
“dan saya serta teman-teman dari Sulawesi Barat terpilih menjadi 10 Besar Kelompok GROW Terbaik dari 42 Kelompok yang tersebar di Seluruh Indonesia”, sambungnya.
Adapun nama kelompok Sulbar tersebut adalah Asrikan Projects. Fokus isu yang dibawakan kelompok ini adalah tentang sampah dan abrasi. Asrikan Projects bahas mengenai abrasi yang terjadi di Wilayah Mampie (Polewali Mandar, Sulbar) untuk ditanami Pohon Mangrove yang kemudian menjadi filter sumur masyarakat setempat karena sudah menjadi asin.
Ternyata kelompok tersebut juga berkolaborasi dengan Unsulbar. “berkolaborasi langsung dengan Lab Terpadu Universitas Sulawesi Barat untuk pengujian Kadar Garam Air Laut dan Tracking Pohon Mangrove yang telah di tanam”, ujar salah satu anggota kelompok tersebut.
Ryan berharap, agar Unsulbar selalu dapat memberikan wadah khususnya untuk mahasiswa Unsulbar yang dapat berjejaring dalam isu-isu lingkungan.
“harapanku toh, dapat hadir sebuah ruang atau wadah bagi mahasiswa Unsulbar yang dapat berjejaring dalam isu lingkungan, kemudian menjadi pemimpin hijau di masa depan”, ujarnya.
Editor: Ade Irma Sari