Mahasiswa Kehutanan Unsulbar Bersama IHI Lakukan  Penanaman Pohon Eboni

Gambar : Mahasiswa Kehutanan Unsulbar bersama IHI dalam pelaksanaan penanaman pohon Eboni/sumber: Dokumentasi Pribadi

Jurnalis: Ihsan Badrah

Unsulbar News, Majene – Mahasiswa Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian dan Kehutanan (Fapertahut) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar)  melalui program Praktik Umum Kehutanan (PUK)  melaksanakan penanaman pohon Eboni yang berkolaborasi dengam Insitut Hijau Indonesia (IHI). Sabtu, 10/08/024.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di tempat PUK Mahasiswa yaitu di KHDTK DIKLAT Tabo-tabo. KHDTK sendiri  singkatan dari “Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus” yang merupakan bagian dari Balai Diklat Lingkungan  Hidup dan Kehutanan Makassar (BDLHK)

Ketua tim kelompok PUK, Purnomo mahasiswa Kehutanan angkatan 2021 menjelaskan kegiatan yang mereka lakukan merupakan kegiatan kaum muda menanam yang diinisiasi oleh IHI dan  diinstruksikan langsung kementerian lingkungan hidup dan kehutanan yang bekerjasama dengan BPDAS RH daerah dan BPDAS se-Indonesia.

Purnomo menyampaikan dirinya dan teman-teman mahasiswa PUK ikut bekerja sama dalam pelaksanaan tersebut. Ia mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu.

“Kami juga sangat berterimakasih kepada semua pihak yang memfasilitasi kami dalam pelaksanaan kegiatan ini. Dan kami sangat berterimakasih kepada pihak BDLHK ataupun KHDTK atas semua fasilitas yang disediakan,” ujarnya melalui WhastApp. Sabtu, (20/08).

Selain kegiatan penanaman pohon Eboni, beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu inventarisasi pohon eboni, penanaman pohon Eboni bersama dengan teman-teman institut hijau indonesia(IHI), dan ikut serta dalam upacara bendera 17 Agustus.

Didampingi dosen Andi Irmayanti Idris S Hut, M Hut, Purnomo mengatakan terdapat 6 orang mahasiswa Unsulbar dari prodi kehutanan yang mengikuti program PUK tersebut.

“Kami ada enam orang mahasiswa kehutanan yang di tempatkan di KHDTK diantaranya saya atas nama Purnomo selaku ketua tim dan teman-teman, ada Jems, Zigit, Tiza, Nasma dan Jumiati,” ujarnya melalui WhatsApp. Selasa, (20/08).

Dari informasi yang didapatkan, Praktik Umum Kehutanan (PUK) merupakan pengaplikasian ilmu yang diperoleh selama proses perkuliahan yang diterapkan di lapangan guna mendapatkan gambaran yang nyata tentang keadaan di lapangan melalui aspek penerapan teori-teori yang diajarkan pada bangku kuliah.

PUK dilaksanakan agar menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan teknis kehutanan bagi mahasiswa, serta kemampuan sosialisasi dan adaptasi pada masyarakat sekitar hutan. PUK sendiri memiliki bobot 4 SKS yang bersifat wajib diprogram oleh seluruh mahasiswa Prodi Kehutanan Unsulbar.

Sehingga setiap mahasiswa Program Studi Kehutanan Unsulbar  diwajibkan mengikuti kegiatan PUK menjelang akhir masa perkuliahan (setelah sebagian besar mata kuliah dilulusi).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email
YouTube
YouTube
WhatsApp
Tiktok