![](https://www.unsulbarnews.com/wp-content/uploads/2022/12/IMG-20190125-WA0037.jpg)
Jurnalis : Masdin
Unsulbar News, Majene — Kuliah Kerja Nyata atau KKN mungkin sudah tidak familiar lagi kita dengar, khususnya bagi mahasiswa. KKN sejatinya jadi cara untuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khusnya pada bidang pengabdian.
Saat KKN mahasiswa biasanya ditempatkan di lokasi-lokasi tertentu, dan pada umumya dilakukan di pedesaan. Tujuannya selain sebagai agen perubahan, tentu mahasiswa akan belajar banyak hal, termasuk soal bersosialisasi.
Ketika KKN, mahasiswa akan dibentuk perkelompok atau posko. Namun selama pandemi Covid-19 beberapa tahun belakangan, KKN dilakukan secara individu.
Meski begitu, baik KKN kelompok atau individu, setiap mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan program kerja (proker).
Bicara soal proker, tentu setiap mahasiswa ingin kehadiran mereka bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Maka saat menyusun proker bisa dengan membagi ke beberapa bidang.
Pembagian ini bertujuan agar proker yang dijalankan lebih jelas dan terarah dengan baik. Selain itu, bidang-bidang ini juga sangat berkaitan erat dengan aktivitas masyarakat.
1.Bidang Ekonomi
Masyarakat di pedesaan tentu memiliki perbedaan yang cukup jauh dengan perkotaan. Hal ini bisa dilihat dari mata pencaharian dan penghasilan.
Masyarakat di pedesaan kebanyakan penghasilannya bergantung pada Sumber Daya Alam (SDA), seperti hasil pertanian, perikatan dan lainnya. Tentunya juga setiap daerah memiliki potensi masing-masing.
Proker yang menarik dari bidang ini adalah bagimana mengolah hasil SDA tersebut secara mumpuni. Mahasiswa bisa melakukan pelatihan, misalnya pelatihan kewirausahaan dengan mengolah hasil pertanian jadi produk yang lebih bernilai.
Selain fokus ke pengembangan potensi yang sudah ada, mahasiswa juga bisa bersama masyarakat menciptakan hal baru lewat ekonomi kreatif.
2. Bidang Lingkungan
Lingkungan tentu tidak boleh luput dari perhatian, meski daerah perdesaan kebanyakan masih asri. Bukan berati bebas dari ancaman kerusakan.
Sebagai langkah antisipasi, tentu membangun kesadaran bersama akan pentingnya menjaga lingkungan ini penting. Hal ini bisa berupa sosialisasi baik berupa seminar atau informasi secara tertulis.
Aksi lebih nyata lagi, mahasiswa yang tengah KKN ini bisa melakukan program berupa penghijaun, dengan menanan pohon bersama di lingkungan desa. Bisa juga dengan menentukan satu titik sebagai lokasi ruang terbuka hijau.
Khusus masalah sampah rumah tangga, program yang bisa dilakukan adalah pembuatan kompos untuk sampah organik. Sedangkan non-organik bisa didaur ulang.
3. Bidang Pendidikan
Bidang ini mungkin akan identik dengan mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan. Proker yang bisa dilakukan adalah ikut mengajar di sekolah atau fasilitas pendidikan yang ada di desa.
Hal ini akan sangat dibutuhkan, karena salah satu masalah sering dihadapi adalah kurangnya tenaga guru. Terus bagaimana jika pada saat KKN bertepatan dengan libur sekolah?
Jangan khawatir, ini bisa diakali dengan menjadikan posko sebagai tempat bimbingan belajar. Bisa juga dikonsep sekreatif mungkin, bahkan bisa belajar di alam terbuka. Meski begitu ini perlu pengawasan lebih ekstra.
Program lain, bisa dengan membantu pihak sekolah melengkapi penunjang pendidikan. Bisa berupa menyiapkan buku, alat tulis hingga seragam. Proker ini bisa dilakukan dengan menggandeng mitra yang juga bergerak dibidang pendidikan.
4. Bidang Kesehatan
Daerah terpencil biasanya minim akan fasilitas kesehatan, jadi program kerja pencegahan penyakit lebih dioptimalkan.
Hal ini bisa dengan penyuluhan kesehatan terkait kebersihan rumah, pentingnya sanitasi yang baik. Bisa juga berupa edukasi ke masyarakat tentang merawat gigi atau langkah pencegahan penularan penyakit.
Program lain bisa dengan pelatihan berupa pembekalan kesehatan atau langkah pertolongan pertama bagi korban jika mengalami penyakit tertentu.
5. Bidang Keagamaan
Tujuan dari proker bidang ini adalah membangkitkan dan menanamkan jiwa religius. Sehingga bidang ini jangan sampai luput saat menyusun program kerja.
Ada banyak hal yang bisa dijalankan sebagai progrma di bidang ini. Misalnya mengadakan kajian keagamaan mengenai toleransi, menghidupkan tempat baca Al-Quran. Atau kegiatan sedekah berupa aksi galang dana untuk orang yang membutuhkan.
Guna mewujudkan tujuan dari proker pada bidang ini, bisa dengan membuat kegiatan berupa festival bertajuk religi. Dimana didalamnya dirangkaikan dengan lomba keagamaan. Misalnya lomba kultum, Kasidah, hafal Al-Qur’an hingga kaligrafi.
Bisa juga dengan merayakan hari besar keagamaan, dengan melibatkan masyarakat desa.
Itulah 5 bidang yang bisa kamu optimalkan untuk proker selama KKN. Namun ada baiknya mahasiswa pertimbangkan propori bidang berdasarkan hasil observasi di awal.
Ada baiknya saat KKN baik secara kelompok atau individu agar memperhitungkan segala keperluan untuk menjalankan proker tersebut.
Hal yang tidak kalah penting adalah komunikasi dengan pemerintah setempat, baik itu kepala dusun, kepala desa, hingga camat. Serta koordinasi dengan warga juga patut dijalin. Sehingga proker yang akan dijalankan bisa terealisasikan dan diterima secara baik oleh masyarakat.