Penulis: Nur Syah Fitra
Unsulbar News, Majene – Lembaga RUMPUN (Ruang Perempuan) menggelar gerakan kolaborasi dalam rangka memperingati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) pada Selasa, (10/12/2024).
Acara ini berlangsung di Pasar Ole-Ole, Lembang, Majene, dengan tema mengusung “Wujudkan Majene Sebagai Kota Ramah Perempuan.”
Peringatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun mulai 25 November hingga 9 Desember, sebagai upaya penekanan angka kekerasan terhadap perempuan. Majene menjadi salah satu daerah di Sulawesi Barat yang masih mencatat kasus kekerasan cukup tinggi terhadap perempuan.
Pentingnya Ruang Aman bagi Perempuan dan Anak
Koordinator kegiatan, Urfiah Umar, S IP, menegaskan pentingnya menciptakan ruang aman bagi perempuan dan anak di Majene, khususnya bagi pelajar yang datang dari berbagai daerah untuk menuntut ilmu.
“Majene merupakan kota yang dijuluki kota pendidikan dan otomatis banyak mahasiswa ataupun pelajar dari luar daerah yang belajar disini. Tentunya agar mereka bisa kondusif dalam belajar tentunya kita butuh ruang ataupun kota yang aman supaya mereka bisa leluasa untuk belajar dengan dan merasa aman,” tegas Urfiah saat diwawancarai Unsulbar News Selasa (10/12).
Urfiah juga menjelaskan bahwa penanganan kekerasan seksual menjadi isu yang mendesak dan darurat untuk dibahas serta ditangani dengan segera oleh lembaga-lembaga terkait.
Selain itu, pihaknya mengungkapkan menghadapi beberapa tantangan dalam melaksanakan kegiatan tersebut, terutama dalam memobilisasi massa. Diketahui, belum banyak yang mengetahui bentuk kampanye HAKTP (16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan) di Majene.
Oleh karena itu, lembaga tersebut terlebih dahulu melakukan sosialisasi, baik secara langsung maupun melalui media. Salah satu platform yang digunakan adalah Instagram, yang dimanfaatkan untuk menjelaskan apa itu HAKTP, mengapa ada peringatan selama 16 hari, dan berbagai kegiatan yang dilakukan selama periode tersebut.
Sebagai penutup, Urfiah berharap peringatan HAKTP dapat terus dilaksanakan setiap tahun dengan inovasi baru yang membawa dampak positif bagi masyarakat.
“Kami tentunya berharap peringatan HAKTP ini tidak putus dan tetap dilaksanakan mengingat setiap tahun. Kami harap ada motivasi dan inovasi yang bisa kita dapatkan, kemudian bisa kita terapkan untuk peringatan HAKTP selanjutnya,” tutupnya.
Informasi terhimpun, beberapa lembaga yang ikut dalam kolaborasi ini adalah GMNI,HMI,LMND,FMK, RUMPUN, KMB, KOHATI MPO, BEM FISIPOLHUM, SEMUT, BANUA SENDANA BERSATU, MAJENE BERGERAK.
Editor: Jurlian