Jurnalis: M. Masdi
Unsulbar News, Majene – Melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat Kemitraan Desa (PKMK/D), dosen program studi Peternakan Fakultas Peternakan dan Perikanan (Fapetkan) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) gelar pelatihan inovasi teknologi penetasan telur ke masyarakat desa Mapilli Barat pada 5 Juli 2024.
Dilangsungkan di aula kantor Desa Mapilli Barat, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar kegiatan ini berjalan lancar hingga akhir dikuti secara antusias masyarakat desa Mapilli Barar.
Adapun dosen Unsulbar yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Khatifa, S Pt M Si, sebagai ketua tim pengabdian dan Adli Putra Ermanda, S Pt M Pt sebagai anggota tim, Dan beberapa dosen hingga mahasiswa dari program studi peternakan Unsulbar.
Dalam pelaksanaannya, dosen Unsulbar memaparkan materi terkait manfaat dan efisiensi penggunaan inovasi teknologi penetasan telur, hingga pengenalan alat dan bahan mesin tetas telur serta cara pengoperasiannya.
Usai kegiatan, kepala desa Mapilli Barat yakni Darwis Kawandi S IP, menyampaikan ucapan terima kasihnya serta harapannya agar dosen Unsulbar bisa rutin datang ke tempatnya memberikan pengabdian.
“Kami sangat berterima kasih kepada Tim dosen prodi Peternakan yang telah memberikan kami tambahan ilmu dan pengalaman baru. Harapan dari kami para masyarakat semoga masih ada tindak-lanjut dari kegiatan pelatihan ini,” ujar Darwis.
Dihubungi Unsulbar News, ketua tim pengabdian Khatifa menyampaikan tujuannya melaksanakan pengabdian di desa Mapilli Barat adalah untuk mengetahui teknologi penetasan telur.
“Untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat agar dapat mengetahui keuntungan dari teknologi penetasan telur agar dapat diterapkan untuk meningkatkan populasi ternak ayam kampung di desa Mapilli Barat,” ucap Khatifa via WhatsApp. Rabu, (31/07).
Khatifa mengapresiasi respons dari masyarakat desa Mapilli Barat menyambut tim pengabdiannya hingga ia berharap masih diberikan kesempatan untuk melakukan pengabdian di tempat tersebut.
“Masyarakat di Desa Mapilli Barat sangat antusias mengikuti kegiatan dilihat dari respons dan pertanyaan -pertanyaan yang diberikan. Saya berharap kedepannya masih bisa melakukan kegiatan pelatihan di Desa Mapilli Barat,” tutupnya.