Jurnalis : Kamariah
Editor : Masdin
Unsulbar News, Majene. Sebagai pelaksana kegiatan Pusat Kewirausahaan Universitas Sulawesi barat (Unsulbar) di gedung Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat dan Penjaminan Mutu (LPPM & PM), Kamis (11/10/18).
Muhammad Nasir Badu P. hD menyempatkan diri menyampaikan kepada siswa tips jadi pengusaha bahwa pengusaha harus seperti katak tuli. Berikut cerita singkat katak tuli :
Pada suatu hari ada segerombol katak-katak kecil yang menggelar lomba lari. Mereka bertujuan mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi, penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan perlombaan dan memberi semangat kepada para peserta.
Perlombaan dimulai… Tak satupun penonton benar-benar percaya bahwa katak-katak kecil akan bisa mencapai puncak menara. Terdengar suara, “Oh, jalannya terlalu sulit. Mereka tidak akan pernah sampai ke puncak, tidak ada kesempatan untuk berhasil. Menaranya terlalu tinggi,” . Katak-katak kecil mulai berjatuhan satu persatu. Kecuali mereka yang tetap semangat menaiki menara perlahan- lahan semakin tinggi.
Penonton terus bersorak
“Terlalu sulit!!! Tak sekatakpun akan berhasil!” Lebih banyak lagi katak kecil lelah dan menyerah. Tapi ada satu yang melanjutkan hingga semakin tinggi dan tinggi.
Dia tak akan menyerah!
Akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara. Kecuali satu katak kecil yang telah berusaha keras menjadi satu-satunya yang berhasil mencapai puncak. Semua katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana katak ini bisa melakukannya?
Seorang peserta bertanya bagaimana cara katak yang berhasil menemukan kekuatan untuk mencapai tujuan. Ternyata, katak yang menjadi pemenang itu tuli.
Kata bijak dari cerita ini adalah jangan pernah mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis, karena mereka mengambil sebagian besar mimpimu dan menjauhkannya darimu.
“Pelajaran yang bisa kita dapatkan dari cerita di atas bahwa jangan dengarkan orang yang hanya akan menjatuhkan kita dalam menggapai kesuksesan tapi jadikanlah kritikan tersebut jadi semangat,” tutup dosen ilmu hubungan internasional itu.