Jurnalis. M. Masdi
Unsulbar News, Majene – Dosen Fakultas Peternakan dan Perikanan (Fapetkan) bekerja sama dengan Dosen Fakultas Pertanian dan Kehutanan (Fapertahut) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) melalui program pengabdian kepada masyarakat. Sabtu, 06/06/2024.
Kegiatan tersebut berupa pendampingan dan pelatihan pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk organik ke masyarakat desa Tinambung.
Dibuka secara resmi oleh ketua tim pengabdian Irmayanti S Pt M Si kegiatan ini berjalan dengan lancar yang dikuti sejumlah warga yang tergabung dalam kelompok tani Siparare Desa Tinambung.
Pembukaan kegiatan hingga pemberian pengantar seputar rencana kegiatan pengabdian dilangsungkan di aula kantor Desa Tinambung, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene. Kemudian di lanjutkan dengan demonstrasi pembuatan pupuk organik menggunakan limbah kotoran kambing di kandang ternak milik salah satu anggota kelompok tani Siparare.
Selain Irmayanti S Pt M Si sebagai ketua tim pengabdian, beberapa dosen yang ikut serta dalam kegiatan inj adalah, Ruth Dameria Haloho S Pt M Si, Suyono S P M Si, Andi Sukma Indah S Pt M Si Serta Mahasiswa dan alumni dari Program Studi Peternakan dan Agroteknologi Unsulbar
Dalam sambutannya Syarifuddin selaku ketua kelompok tani Siparare Desa Tinambung, menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa syukur atas kedatangan para dosen Unsulbar berbagai ilmu kepada anggota kelompok taninya.
“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Universitas Sulawesi Barat yang telah hadir karena telah datang memberikan kami ilmu tentang cara pembuatan pakan dari kulit kakao dan pengolahan feses kambing menjadi pupuk organik tentunya ini sangat bermanfaat untuk kami”, ujarnya.
Usai kegiatan berlangsung ketua tim pelaksana pengabdian Irmayanti berharap agar para peternak yang telah mendapatkan pelatihan tersebut dapat mengaplikasikan ilmu yang telah di dapatkan.
“Kami berharap para peternak yang tergabung dalam kelompok tani Siparare yang kali ini sebagai Mitra, dapat memahami secara mandiri pengolahan kotoran hewan kambing menjadi pupuk organik tentunya dengan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang diperoleh saat ini”, ucap ketua tim pengabdian.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan berpengaruh dalam penghasilan para peternak. “diharapkan dapat meningkatkan hasil ternak mereka menjadi produk yang berpotensi untuk dikomersialisasikan sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi peternak”, sambungnya.
Lebih lanjut Irmayanti menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan dan pelatihan selanjutnya akan dilaksanakan pada 8 Agustus 2024.
“Karena ini adalah pendampingan dan pelatihan yang sifatnya berkelanjutan maka untuk kegiatan berikutnya yang akan kita lakukan adalah pembuatan pakan fermentasi kulit kakao dan pakan pellet ternak kambing rencananya akan dilaksanakan kamis 8 Agustus 2024”, pungkasnya.