Penulis: Putri Aulia Salsabila
Unsulbar News, Majene – Beberapa di antara kita pasti pernah mendengar kutipan yang berbunyi “Media sosial ibarat pisau bermata dua. Jika digunakan dengan bijak, ia bisa menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan kesejahteraan mental, namun jika tidak, ia bisa menjadi racun yang mematikan”.
Siapa sangka, platform yang awalnya dirancang untuk menghubungkan kita dengan orang lain, ternyata dapat memberikan dampak yang sangat besar bagi kesehatan mental. Sebelum membahas lebih dalam, kita harus pahami tentang candu layar sentuh.
Apa Itu Candu Layar Sentuh?
Candu layar sentuh itu, ibaratnya ketagihan terhadap suatu makanan. Sama halnya dengan kecanduan bermain headphone (HP), kita ketagihan untuk bermain HP secara terus-menerus, akibatnya susah untuk berhenti bermain HP, walaupun secara sadar kita tahu bahwa hal tersebut tidak baik.
Intinya, candu layar sentuh adalah kondisi di mana seseorang terlalu ketergantungan pada perangkat elektronik yang memiliki layar sentuh. Mereka merasa sulit untuk berhenti menggunakannya, bahkan jika sudah tahu itu bisa berdampak buruk.
Berikut, situasi yang menunjukkan seseorang mungkin mengalami candu layar sentuh: Sulit tidur karena terus-terusan main HP. Lebih sering main HP daripada berinteraksi dengan orang lain. Mengabaikan tugas sekolah atau pekerjaan karena sibuk bermain HP. Merasa gelisah ketika hp berada pada orang lain.
Dampak Bagi Kesehatan Mental
Kecanduan layar sentuh, terutama pada perangkat seperti smartphone, tablet, dan komputer, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan mental. Berikut beberapa di antaranya:
- Depresi dan Kecemasan
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di dunia maya dapat membuat seseorang merasa terisolasi dan kesepian. Perbandingan diri dengan kehidupan orang lain di media sosial juga bisa memicu perasaan rendah diri dan depresi.
- Gangguan Tidur
Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar perangkat elektronik dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Akibatnya, sulit tidur dan kualitas tidur menjadi buruk.
- Gangguan Perhatian
Terlalu sering beralih dari satu aplikasi ke aplikasi lain dapat membuat konsentrasi menurun. Hal ini dapat mengganggu kemampuan untuk fokus pada tugas-tugas yang membutuhkan perhatian penuh.
- FOMO (Fear of Missing Out)
Ketakutan akan ketinggalan informasi atau pengalaman menarik yang dialami orang lain di media sosial dapat menyebabkan kecemasan dan stres.
- Isolasi Sosial
Kecenderungan untuk lebih banyak berinteraksi secara online daripada secara langsung dapat menyebabkan isolasi sosial dan kesulitan dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat.
- Masalah Kesehatan Mental Lainnya
Dalam jangka panjang, kecanduan layar sentuh dapat memicu masalah kesehatan mental yang lebih serius, seperti gangguan kecemasan sosial, gangguan bipolar, dan gangguan makan.
Mengapa Hal Ini Terjadi?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan di antaranya adalah adanya perbandingan sosial yang seringkali menampilkan kehidupan orang lain yang tampak sempurna, sehingga memicu perasaan tidak puas dengan diri sendiri.
Notifikasi konstan yang terus-menerus muncul dapat menciptakan siklus kecanduan yang sulit dihentikan. Konten negatif yang berisi paparan konten negatif seperti berita buruk, ujaran kebencian, atau cyberbullying dapat memicu stres dan kecemasan.
Bagaimana Mengatasinya?
Batasi waktu penggunaan dengan cara metapkan jadwal penggunaan perangkat dan patuhi batasan tersebut. Cari aktivitas lain serta libatkan diri dalam aktivitas yang tidak melibatkan layar, seperti berolahraga, membaca, atau berkumpul dengan teman di rumah yang bebas dari perangkat elektronik, misalnya kamar tidur.
Cari dukungan seperti rutin membicarakan masalah anda dengan teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental. Gunakan aplikasi pembatas, beberapa aplikasi dapat membantu anda melacak dan membatasi penggunaan perangkat.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu berbeda-beda. Jika anda merasa kesulitan mengatasi kecanduan layar sentuh, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Kecanduan layar sentuh adalah masalah yang nyata dan perlu kita hadapi bersama. Dengan kesadaran dan upaya bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mendukung kesehatan mental kita.
Sudah saatnya kita mengambil langkah konkret untuk mengurangi ketergantungan pada layar sentuh. Mulailah dengan membatasi waktu penggunaan gadget, mencari aktivitas lain yang lebih produktif, dan jangan ragu untuk meminta bantuan jika anda membutuhkan.
Mari jadikan kesehatan mental sebagai prioritas utama. Dengan mengurangi waktu yang dihabiskan di depan layar, kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan membangun hubungan yang lebih berarti dengan orang-orang di sekitar kita.
Teori yang sangat relevan dengan kondisi saat ini. Perlu menjadi perhatian kita semua akan dampak buruk penggunaan teknologi gadget yang berlebihan.
Kerennn, Tapi narasinya lebih condong pada dampak negatifnya penggunaan Gadget itu sendiri, Sedangkan dalam kehidupan saat ini, kita dipaksa untuk berdamai dengan Kecanggihan teknologi. Dalam dunia kampus misalnya boleh dikata 90% aktivitasnya penunjang kuliah menggunakan perangkat teknologi. Kerenn Insan Akademis