Penulis: Elka Fadillah
Unsulbar News, Majene – Informatics Study Club (ISC) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) adakan Coding War II di Lab ICT (Information and Communication Technology), Sabtu (30/11/2024).
Dihadiri 113 peserta dari total 153 pendaftar, acara berlangsung seru dan menegangkan dengan tiga tahapan, yakni babak pertama, babak kedua, lalu semi final.
Setelah melewati tiap tahapan dengan mempertahankan posisi di kedudukan teratas, sembilan peserta berhasil mengamankan golden ticket menuju babak final.
Adapun nama-nama sembilan peserta yang menjadi finalis Coding War yaitu Sitti Patima, Fauziah, A Irgi Irwan A, Aswad, Achmad Aidhil, Khoiri Nur Umar, Arni, Wahyu Anugrah, dan Gibran.
Mereka inilah yang nantinya akan bertanding di babak final Coding War, yang akan dilaksanakan pada bulan Desember dalam lingkup kegiatan INFINITEC 2024, bersama dengan Seminar IT serta Pameran Karya Inovasi bidang TIK.
Alur Pertandingan yang Menegangkan
Mekanisme perlombaan Coding War kali ini terlihat agak berbeda dengan yang pertama. Hal itu bisa dilihat pada proses seleksinya di setiap tahapan mulai dari babak pertama hingga terakhir.
Pada babak pertama, para peserta dimasukkan (secara acak) ke dalam masing-masing grup, total ada sembilan grup.
Dengan jangka waktu terbatas (15 menit), setiap peserta harus bisa mengerjakan setiap soal yang telah disediakan untuk dapat mengambil posisi tertinggi dalam masing-masing grup.
Baca juga: RPL Lab Unsulbar Gelar Lomba Coding, 66 Mahasiswa Jadi Peserta
Hasilnya, dari masing-masing grup akan disisihkan enam orang dengan poin tertinggi untuk masuk ke babak kedua. Sisanya terpaksa gugur dalam pertandingan awal ini.
Lanjut pada babak kedua, setiap perwakilan grup yang lolos tadi akan dikelompokkan menjadi tiga bagian karena menyesuaikan tiga ruangan lab yang digunakan (Lab 1, 2, 3).
Peserta dari grup 1, 4, 7 digabung di Lab 1, peserta dari grup 2, 5, 8 digabung di Lab 2, dan peserta dari grup 3, 6, 9 digabung di Lab 3. Total ada 54 peserta yang lolos pada tahap ini.
Karena level soal mulai meningkat, waktu yang diberikan juga dinaikkan dua kali lipat dari waktu babak pertama. Hal ini memberikan tanda bahwa para peserta sekarang memiliki lebih banyak waktu untuk mengerjakan soal yang ada, sekaligus menjadi pengingat bahwa tingkat kesulitannya juga pasti lebih tinggi dari sebelumnya.
Setelah waktu habis, panitia kembali memilih sembilan peserta dengan poin tertinggi dari masing-masing ruangan untuk melaju ke babak semi final.
Kini tersisa 18 peserta yang terbagi ke dalam tiga ruangan. Di babak semi final ini, tiga peserta dengan poin teratas dari masing-masing ruangan akan menjadi delegasi untuk melangkah ke babak final.
Dalam waktu 40 menit, setiap peserta harus mengerjakan soal yang tersedia dan mengumpulkan poin tertinggi.
Dengan wajah-wajah penuh harapan setiap peserta terlihat mengerjakan soal secara serius, berharap dirinya bisa mengambil slot posisi finalis yang belum bertuan itu.
Suara ketikan keyboard komputer, pikiran yang terus mencari solusi, dan hitungan timer yang kian waktu makin menipis berhasil menciptakan suasana mendebarkan yang tidak hanya dirasakan para peserta lomba, tetapi juga bagi panitia yang mengawas.
Baca juga: Selamat! 4 Peserta Keluar Sebagai Juara Lomba ‘Coding War’ RPL Lab Unsulbar
Akhirnya, setelah waktu habis panitia lalu mengamankan tiga orang peserta dengan nilai tertinggi dari masing-masing ruangan untuk menjadi finalis babak akhir Coding War 2024.
Salah satu pembina ISC, Muh Rafli Rasyid, S Kom, MT dalam sesi wawancara bersama Kru Unsulbar News menyatakan dirinya sangat tidak menyangka lomba Coding War bisa sekeren itu, melihat antusiasme dan semangat dari para peserta.
“Jika ditanya (bagaimana) keseruannya, saya pribadi tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sampai-sampai saya melihat ada peserta yang bergetar tangannya pas pemandunya menyatakan ‘mulai’,” tulisnya via Whatsapp pada Sabtu sore (14/12/2024).
Editor: Marselino Geradus